Bahan Membuat Pelet Lele Apung, Murah dan Bagus!
Bahan Membuat Pelet Lele Apung – Pakan sangat penting dalam usaha budidaya ikan, seperti ikan lele. Karena hampir dua per tiga biaya untuk membeesarkan ikan lele digunakan untuk membeli pakan. Namun, harga pakan lele cenderung lebih mahal karena sebagian besar bahan bakunya harus diimpor, yang membuat peternak ikan merasa kesulitan. Tak hanya lele saja, ikan yang lain juga sama untuk bahan membuat pelet ikannya.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk tahu cara membuat pakan alternatif untuk ikan lele sebagai pengganti pelet pabrikan. Ada dua jenis pakan alternatif untuk ikan lele yang bisa kita buat, yaitu pakan dari bahan utama yang kaya nutrisi sesuai kebutuhan ikan lele, dan tambahan yang bisa dibuat dari bahan organik sisa atau bahan murah yang mudah ditemukan.
Kandungan Nutrisi Pelet Lele Apung
Pakan lele yang baik harus memiliki rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio/FCR) yang rendah, yaitu dibawah satu. Artinya, untuk setiap 1 kg pakan yang diberikan, berat tubuh ikan lele akan bertambah 1 kg. Semakin kecil rasio FCR, semakin baik kualitas pakannya.
Pakan utama lele harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Protein adalah sumber energi utama bagi lele, terutama karena lele adalah ikan karnivora yang membutuhkan lebih dari 35% protein dalam pakannya.
Lemak berfungsi sebagai sumber energi tambahan dan penting untuk keberlangsungan hidup ikan. Selain itu, lemak membantu melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga meningkatkan rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak sebesar 4-5 persen dari berat pakannya. Namun, kadar lemak yang berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, yang pada akhirnya mengurangi nafsu makan lele.
Karbohidrat terdiri dari serat kasar dan bahan yang tidak mengandung nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain sebagai nutrisi, karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat yang baik pada pakan lele adalah sekitar 4-6 persen.
Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting. Vitamin membantu menjaga kondisi dan daya tahan tubuh ikan. Tubuh ikan umumnya tidak dapat menghasilkan vitamin sendiri, sehingga harus didapatkan dari luar, seperti dari pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun sering dengan pertumbuhan ikan.
Mineral juga dibutuhkan dalam jumlah kecil namun memiliki peran penting. Dapa membantu membangun struktur tulang ikan dan berperan dalam fungsi metabolisme. Mineral terbagi menjadi makromineral dan mikromineral.
1. Membuat Pakan Alternatif untuk Lele
Pakan alternatif untuk lele bisa dibuat dari berbagai bahan yang lebih terjangkau. Biasanya, bahan membuat pelet lele apung mengandung tepung ikan sebagai komponen utama karena protein dan gizinya yang tinggi. Namun, karena harga tepung ikan cukup mahal, kita bisa mencampurnya dengan bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan proteinnya.
Pakan alternatif yang kita buat harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi lele agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada banyak bahan alternatif yang bisa digunakan, dengan fokus utama pada kandungan proteinnya. Berikut adalah tabel beberapa bahan beserta kandungan proteinnya dalam persen:
- Misalkan kita ingin bikin makanan buat lele dari campuran 50 kg tepung ikan (yang punya protein 62,9%) sama 50 kg dedak halus (yang punya protein 15,58%). Apakah campuran ini cukup protein buat lele?
- Kandungan protein dalam 50 kg tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
Kandungan protein dalam 50 kg dedak halus = 15,58% x 50 kg = 7,79 kg
Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 31,45 kg + 7,79 kg = 39,24 kg - Jadi, dari total berat bahan baku 100 kg, 39,24 kg atau 39,24% adalah protein. Ini sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan pakan lele yang minimal harus punya 30% protein kasar.
- Kalau kita mau tambah nutrisi lainnya, bisa dengan menambahkan vitamin-vitamin ikan yang ada di pasaran.
2. Membuat pakan lele tambahan
Pakan tambahan untuk lele digunakan untuk melengkapi pakan utama. Meskipun tidak dapat ditentukan secara pasti kandungan nutrisinya, kita dapat memperkirakannya. Penggunaan pakan tambahan ini dalam budidaya lele intensif dapat membantu mengurangi biaya pengeluaran pakan, sehingga peternak dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bahan-bahan yang digunakan biasanya diperoleh dari pengalaman para peternak lele.
- Ternak unggas sering menghasilkan banyak bangkai ayam atau puyuh. Ini bisa dimanfaatkan sebagai pakan lele. Namun, sebelum diberikan kepada ikan, bangkai harus direbus untuk membersihkan buku dan membunuh bibit penyakit. Seetelah direbus, biarkan dingin dan berikan pada lele segera.
- Keong mas, yang sering jadi hama di sawah juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan lele. Rebus keong mas untuk mengempukkan dagingnya dan membunuh bakteri yang tidak diinginkan. Setelah direbus, cangkangnya dicukil, dagingnya dipotong kecil, lalu dinginkan sebelum diberikan kepada ikan.
- Belatung dari lalat, terutama black soldier fly, kaya akan protein dan cocok sebagai pakan tambahan untuk lele. Untuk membiakkanya, campurkan ampas tahu, ikan asin, dan kotoran ayam dalam ember, lalu tutup dengan daun pisang kering. Setelah beberapa minggu, belatung siap dipanen dan diberikan pada lele sebagai pakan.
- Ikan rucah yaitu ikan kecil yang tidak dijual untuk dikonsumsi manusia, dapat dibeli murah dari tempat pelelangan ikan. Ikan ini bisa langsung diberikan pada lele sebagai pakan tambahan, asalkan tidak banyak mengandung tulang atau duri. Jika banyak tulang atau duri, lebih baik direbus terlebih dahulu sebelum diberikan kepada lele.
Bahan dan Cara Membuat Pelet Lele Apung
1. Bahan-bahan
- 200 gram tepung kedelai
- 120 gram tepung ikan
- 100 gram tepung darah
- 80 gram kaldu
- 50 gram vitamin
- 350 gram tepung daun turi
- 350 gram dedak halus
- 100 gram tepung terigu
- 10 gram garam mineral
- Tepung tapioka secukupnya (sebagai bahan perekat)
2. Cara Pembuatan
- Persiapkan semua bahan. Jika ada yang kasar, giling hingga halus menggunakan mesin penggiling.
- Tambahkan tepung tapioka sekitar 10%-20% dari total campuran untuk memperbaiki kekentalan adonan. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan mengental seperti biasa.
- Campurkan semua bahan hingga merata. Gunakan alat pengaduk atau mixer untuk mempermudah proses ini.
- Setelah tercampur rata, cetak adonan dengan mesin pencetak pelet agar praktis dan bentuknya bagus.
- Keringkan pelet di bawah sinar matahari. Pastikan pelet benar-benar kering agar tidak lembek dan cepat larut dalam air.
- Setelah kering, kemas pelet dalam kantong plastik kedap air dan simpan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.
- Pelet ikan siap digunakan untuk memberi makan ikan peliharaanmu. Pelet ini kaya gizi dan akan meningkatkan kualitas ikan yang kamu budidayakan.
Penutup
Penggunaan bahan bahan membuat pelet lele apung yang mudah didapat dan proses pembuatan yang sederhana, pelet ini tidak hanya ekonomis tetapi juga memberikan nutrisi yang baik bagi ikan. Dengan kualitas yang terjaga dan hasil yang memuaskan, pelet ini cocok menjadi pilihan untuk memperbaiki kualitas dan kesehatan ikan yang dipelihara. Meskipun demikian, pelet lele apung buatan sendiri adalah solusi tepat bagi para peternak ikan untuk meningkatkan hasil panen mereka secara efektif.