Jagung

Bahan Pakan Pengganti Jagung

Bahan pakan pengganti jagung bisa disesuaikan sesuai dengan kandungan nutrisi yang dimiliki dengan kebutuhan nutrisi harian yang diperlukan oleh hewan ternak. Bisa juga dikategorikan berdasarkan jenis bahan pakan.

Berikut jenis pakan yang bisa diberikan kepada hewan ternak baik sebagai bahan pakan utama maupun tambahan.

Jenis Bahan Pakan Pengganti Jagung

1. Pakan Kasar

bahan pakan pengganti jagung

Pakan kasar merupakan pakan yang memiliki volume besar namun volume setiap unitnya rendah. Makanan yang termasuk pakan kasar biasanya berasal dari pakan hijauan seperti rumput, daun leguminos dan hasil samping panen.

Pakan hijauan memiliki kandungan serat kasar sekitar 18% namun kandungan energi yang dimilikinya rendah. Pakan hijauan menjadi sumber nutrisi yang baik karena memiliki kandungan protein kasar sebesar 20% lebih banyak dibanding dengan bahan kering seperti kacang-kacangan.

Sedangkan pakan dari sisa hasil panen memiliki kandungan protein kasar sebesar 4% bahan kering. Dari pakan hijauan dari daun dan rumput berkualitas, hewan ternak hanya dapat berproduksi 70% dari kemampuan seharusnya.

Namun tetap saja kehadiran pakan kasar sangat diperlukan untuk hewan ternak karena serat kasar yang tinggi diperlukan untuk merangsang rumen serta menentukan kadar lemak susu.

2. Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat merupakan pakan ternak yang memiliki kandungan serat kasar yang rendah yaitu 18%. Nutrisi utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protein. Maka dari itu dibedakan menjadi dua jenis pakan konsentrat berupa konsentrat energi dan sumber protein.

Untuk kandungan konsentrat energi yaitu memiliki kadar protein kurang dari 20% dan konsentrat sumber protein memiliki kadar protein di atas 20%.

Konsentrat merupakan bahan pakan ternak yang dalam pemberiannya dilakukan bersamaan dengan bahan pakan ternak lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi pada pakan sebagai pelengkap kebutuhan harian hewan ternak.

Untuk peternakan sapi perah, untuk menjaga produksi susu sapi, harus memberikan sebagian besar pakan sapi dengan pakan konsentrat. Karena sapi yang diberi pakan ternak hijauan saja akan memproduksi susu 30% lebih rendah dibanding dengan sapi dengan pakan konsentrat.

Ini dikarenakan sapi tidak bisa menampung pakan kasar sesuai dengan energi yang dibutuhkan. Untuk mencukupi energi, maka diperlukanlah tambahan pakan konsentrat. Pakan konsentrat bisa berasal dari hewan dan dari tumbuhan.

Untuk pakan konsentrat yang berasal dari hewan diantaranya tepung tulang, tepung daging, tepung darah dan tepung ikan. Sedangkan untuk konsntrat dari tumbuhan adalah kedelai, kacang hijau dan ampas tahu.

Agar dapat sesuai sasaran yang diinginkan, maka penggunaan pakan ternak konsentrat harus memperhatikan 2 hal berikut ini:

  • Pemberian pakan ternak konsentrat harus memperhatikan kebutuhan nutrisi hewan ternak, jangan sampai pemberian pakan ternak konsentrat terlalu berlebihan karena konsentrat hanyalah penguat atau pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saja.
  • Pemberian pakan ternak konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksinya, susu ataupun daging.

3. Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi merupakan pakan yang berasal dari proses amoniasi atau juga sering disebut peragian.

Tujuan dari pembuatan pakan dengan bahan fermentasi adalah untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan atau pakan lainnya agar bisa disimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengurangi jumlah gizi nutrisinya.

Dengan tercukupinya nutrisi yang diperlukan maka akan semakin banyak efek positif yang bisa didapatkan. Efek positif tersebut ialah meningkatnya kualitas hewan ternak dan akan meningkatkan nilai jual.

Dengan metode fermentasi untuk pengolahan ternak , maka ketersediaan pakan akan lebih terjaga dan efisien. Ciri-ciri fermentasi yang sudah jadi adalah meningkatnya suhu, terjadi perubahan warna dan tekstur lembut.

4. Mineral

Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewan ternak perah. Mineral yang diperlukan antara lain: Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan yang lainnya adalah macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak.

Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa pakan ternak, tetapi tidak semua, karena sebagian besar mineral tersebut dapat diperoleh dari bahan – bahan makanan ternak yang diberikan.

Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak yang diberikan, apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral hewan ternak atau tidak.

5. Vitamin

Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga fungsi alami dari sistem tubuh hewan ternak.

Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak, yaitu vitamin yang larut dalam air di antaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin, kholin, inondol, niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin, A, D, E, dan K.

Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali tidak boleh diabaikan karena tidak semua bahan pakan ternak mengandung vitamin yang lengkap, mengingat risiko dari hewan ternak yang jika kekurangan vitamin maka dapat mengakibatkan tubuh hewan ternak lemah, sakit – sakitan, dan bahkan kematian.

 

Avatar

Diftia Novelta

Saya, penulis di bisnisbergaransi.com, sangat tertarik pada perkembangan teknologi, terutama di bidang IT. Saya juga senang belajar dan dengan senang hati berbagi wawasan seputar bisnis serta tips terkini kepada pembaca setia kami.