Cara Menanam Kentang Supaya Hasilnya Berkualitas dan Bagus!
Tanaman kentang merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Dalam arti, tanaman ini tidak mudah mati meski Anda lalai menyiraminya atau memupuknya dengan kompos. Cara menanam kentang supaya tumbuh subur dan umbinya bisa segera dipanen cukup mudah, Anda hanya perlu memastikan tiga hal. Yaitu adanya sinar matahari dari pagi hingga sore, tanah yang subur, dan penyiraman dengan air yang cukup seminggu sekali. Bagaimana cara lengkap menanamnya?
Cara Menanam Kentang
Dilansir dari sebuah sumber, Anda bisa menanam kentang di banyak media, seperti di wadah kayu, di pot atau di tanah kebun. Untuk menanam kentang di pekarangan, Anda hanya membutuhkan beberapa kentang yang kualitasnya cukup bagus. Untuk varian kentangnya, Anda bisa memilih kentang dari varian apa saja. Setelah Anda memilih umbi kentang, berikut ini cara menanam kentang supaya hasilnya memuaskan, diantaranya :
Biarkan kentang bertunas
Pilih umbi yang halus, dan simpan di lemari dapur sampai bertunas. Setelah itu, kentang baru siap ditanam. Simpan kentang di meja atau di sudut dapur mana pun yang sedikit lembab tetapi mendapat banyak sinar matahari. Biarkan selama seminggu hingga 10 hari, dan kentang akan tumbuh dengan sendirinya.
Potong kentang
Kemudian iris kentang menjadi potongan-potongan kecil sesuai dengan mata atau pucuk yang tumbuh. Jika Anda memasukkan satu umbi kentang ke dalam lubang di tanah, beberapa batang utama akan tumbuh di atas satu sama lain. Sehingga tanaman tidak tumbuh optimal.
Biarkan kentang bertahan selama 3-5 hari
Tujuan meninggalkan kentang adalah agar penampang irisan kentang tertutup, sehingga nantinya tidak mudah busuk. Anda bisa meletakkan kembali kentang di meja dapur, atau menjemurnya di bawah sinar matahari. Jika penampang tidak lagi basah, melainkan kering dan berwarna kecoklatan, maka kentang siap ditanam di tanah.
Tanam kentang
Gali tanah sedalam 8 cm, dan beri jarak lubang satu sama lain agar tanaman kentang tidak tumbuh bersama. Gali tanah hingga kedalaman 8-10 cm. Buat lubang di sebelahnya dengan jarak sekitar 20 cm agar nantinya tanaman kentang tidak tumbuh bersama. Tanam umbi kentang dengan mata atau pucuk di atasnya. Tutup lubang tadi menggunakan pupuk kompos beserta tanah, dan siram menggunakan air secukupnya.
Beri pupuk
Setelah pucuk tumbuh lebih tinggi, sekitar 15 cm, tutupi tanah dengan kompos sampai tanaman tersisa sekitar 8 cm. Ketika tanaman tumbuh lebih tinggi lagi, tutupi kembali permukaan tanah dengan daun-daun kering agar tanah lebih subur. Berhentilah menambahkan tanah ini ketika Anda melihat tanaman mulai berbunga
Waktu panen
Umbi kentang akan matang sempurna saat tanaman berumur 80 sampai 100 hari. Setelah dua minggu dari tanaman berbunga, umumnya kentang sudah sapat dipanen. Anda dapat menggali tanah di halaman Anda dan menemukan kentang bayi segar dan matang. Jika ingin kentang matang sempurna, tunggu sampai bunga layu dan mati. Bunga layu merupakan tanda bahwa umbi di bawahnya telah mencapai tingkat kematangan yang sempurna.
Tips Memilih Kentang yang Berkualitas
Kentang sering digunakan sebagai pengganti nasi. Bagi orang yang menghindari nasi, kentang bisa menjadi pilihan. Tanaman ini juga mudah didapatkan dan dibudidayakan. Mulai dari sop, kari, mashed potato, french fries, kue, sambal kentang balado, hingga keripik dan donat. Jika kamu termasuk orang yang memproduksi keripik kentang, Anda harus mengetahui beberapa tips memilih kentang yang berkualitas di bawah ini :
Perhatikan permukaan kentang
Permukaan kentang harus halus dan tidak bergelombang. Ini akan memudahkan proses mengupas kentang. Kentang berkulit halus juga memiliki rasa yang lebih manis daripada yang berkulit kasar.
Perhatikan berat kentang
Pilih kentang yang terasa berat, tampak segar, tidak berlubang di permukaan, tidak retak, tidak busuk di bagian samping dan tidak retak di kulit. Pilih yang berkulit tebal, tandanya ada garis kecoklatan pada kulit kentang.
Hindari kentang hijau
Jangan pernah memilih kentang yang memiliki warna hijau kebiruan, sebab itu artinya kentang tersebut mengandung alkaloid. Alkaloid merupakan zat beracun yang berbahaya jika dikonsumsi. Kentang ini biasanya lebih pahit karena terlalu banyak terkena sinar matahari atau dipanen terlalu muda.
Kentang yang sudah tua akan menghasilkan tekstur yang lebih empuk saat diolah. Usahakan untuk memilih kentang yang memiliki warna putih kekuningan atau kuning muda.
Hindari memilih kentang bertunas
Anda juga harus menghindari memilih kentang bertunas. Kentang yang memiliki tekstur yang lunak serta bertunas mempunyai kualitas yang kurang baik untuk diolah menjadi hidangan. Jadi, pilihlah kentang yang keras dan tidak bertunas.
Jangan pilih kentang yang kulitnya keriput
Sebaiknya hindari juga memilih kentang yang kulitnya mulai keriput. Kentang yang memiliki kulit keriput memiliki kualitas yang buruk.
Pilih ukuran sesuai dengan hidangan
Sesuaikan ukuran kentang dengan masakan yang akan dibuat. Untuk membuat kentang goreng atau keripik, pilih kentang yang besar. Sedangkan untuk olahan kentang yang dikukus atau direbus pilihlah kentang berukuran kecil. Beda lagi dengan kentang berukuran mini atau sering disebut baby potato yang biasanya ditambahkan rendang, sambal goreng/balado, dan semur.
Segera keluarkan kentang dari plastik
Setelah membeli kentang, segera keluarkan kentang dari plastiknya. Simpan di tempat yang sejuk dan pisahkan dari sayuran lainnya. Hal ini dilakukan agar kentang tidak cepat busuk. Kentang tidak perlu disimpan di lemari es agar tidak busuk.
Sebagai tambahan, trik untuk menyimpan kentang lebih lama adalah dengan menyimpannya di tempat terbuka yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Anda bisa meletakkannya di keranjang yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar kentang tidak lembek. Kentang baik untuk dimakan hingga 2 minggu sejak pembelian.
Alat Pengupas Kentang
Untuk membuat masakan dari bahan berupa kentang, kalian pasti akan mengupas kentang dari kulitnya terlebih dahulu. Maka dari itu, kamu bisa memakai alat pengupas kentang untuk membantu pekerjaan kalian supaya hasilnya lebih rapi dan mudah. Dengan menggunakan alat pengupas ini pekerjaan mengupas kentang hanya memerlukan sedikit tenaga serta menghemat waktu.
Sebagai penulis di bisnisbergaransi.com, saya memiliki minat yang besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya di dunia IT. Saya juga senang belajar berbagai hal dan dengan senang hati berbagi informasi seputar bisnis serta tips terkini kepada pembaca kami.