Ciri Ciri Asam Lambung Naik ke Jantung dan Cara Mencegahnya
Cara menjaga kesehatan lambung – Sereal asam lambung – Ciri Ciri Asam Lambung Naik ke Jantung – Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan naiknya isi lambung, termasuk asam dan makanan, ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena lemahnya otot bagian bawah kerongkongan yang seharusnya menutup saluran pencernaan.
Gejala utama dari asam lambung naik adalah heartburn, yaitu sensasi terbakar di dada yang bisa menjalar ke leher dan rahang. Gejala ini sering disalahartikan sebagai ciri ciri asam lambung naik ke jantung atau serangan jantung. Apakah benar asam lambung naik bisa menyebabkan masalah jantung? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik yang Perlu Diketahui
Asam lambung naik rentan terjadi saat seseorang mengalami hernia hiatus atau obesitas. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risikonya, seperti sering makan dalam porsi besar, langsung tiduran setelah makan, merokok atau sering mengonsumsi makanan berlemak, kopi, atau minuman bersoda.
Nah, kalau kamu berisiko tinggi terkena GERD, ciri-ciri asam lambung naik penting diketahui. Soalnya, penyakit GERD sering disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti gangguan jantung atau sakit tenggorokan, karena gejala utamanya mirip, yaitu nyeri dada atau batuk.
Untuk membedakannya dengan penyakit-penyakit tersebut, kamu perlu mengenali ciri-ciri asam lambung naik berikut:
1. Heartburn
Heartburn merupakan sensasi terbakar di dada yang biasanya memburuk pada waktu tertentu, seperti malam hari atau saat berbaring dan membungkuk. Hal ini terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan menyebabkan iritasi. Iritasi inilah yang memunculkan sensasi panas atau terbakar yang menyebar hingga dada.
2. Nyeri dada
Ciri-ciri asam lambung naik ini sering diduga sebagai gejala serangan jantung. Apalagi, lokasi nyerinya keduanya juga serupa. Bedanya, nyeri dada karena serangan jantung biasanya akan menjalar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atas, bahu, dan leher, sedangkan nyeri dada akibat GERD umumnya hanya berpusat di tulang dada dan ulu hati.
3. Batuk
Batuk tak kunjung sembuh meski sudah mengonsumsi obat batuk? Sebaiknya konsultasikan ke dokter, karena kondisi ini bisa jadi ciri-ciri asam lambung naik. Selain kerongkongan, asam lambung juga bisa naik ke tenggorokan dan memicu iritasi. Iritasi inilah yang bisa memicu munculnya batuk kronis atau sakit tenggorokan.
4. Sulit menelan makanan
Iritasi kerongkongan akibat naiknya asam lambung juga bisa menimbulkan sensasi mengganjal di tenggorokan. Kamu mungkin merasakan ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan, sehingga sulit untuk menelan makanan (disfagia).
5. Bau mulut
Apabila naik sampai tenggorokan atau mulut, asam lambung akan menghasilkan rasa pahit dan aroma asam yang menyebabkan bau mulut. Bau mulut akibat asam lambung naik ini biasanya tercium saat kamu bersendawa.
Selain ciri-ciri asam lambung naik di atas, penderita GERD juga bisa mengalami mual dan muntah, sesak napas, gangguan tidur, laringitis, serta kekambuhan asma.
Bagaimana Cara Mencegah dan Mengobati Asam Lambung Naik?
Asam lambung naik bisa dicegah dan diobati dengan beberapa cara, antara lain:
1. Mengubah pola makan
Anda disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu asam lambung naik, seperti kopi, cokelat, alkohol, makanan berlemak, pedas, asam, atau bersoda. Anda juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan sering, daripada makan dalam porsi besar dan jarang. Hindari makan terlalu cepat, terlalu banyak, atau terlalu dekat dengan waktu tidur.
2. Mengubah gaya hidup
Anda disarankan untuk menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas, karena kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan di dalam perut dan menyebabkan asam lambung naik. Anda juga disarankan untuk berhenti merokok, karena rokok bisa melemahkan otot kerongkongan dan mengiritasi lambung. Anda juga disarankan untuk mengelola stres dengan baik, karena stres bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
3. Mengubah posisi tidur
Anda disarankan untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut, misalnya dengan menggunakan bantal tambahan atau mengangkat bagian kepala tempat tidur. Hal ini akan membantu mencegah asam lambung naik saat berbaring. Anda juga disarankan untuk tidak tidur setelah makan, tetapi tunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum berbaring.
4. Mengonsumsi obat
Anda bisa mengonsumsi obat antasida untuk meredakan gejala asam lambung naik, seperti heartburn atau nyeri dada. Obat antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan. Anda juga bisa mengonsumsi obat penghambat pompa proton (PPI) atau obat penghambat reseptor H2, seperti ranitidine atau famotidine, untuk mengurangi produksi asam lambung.
Obat-obat ini bisa membantu mengobati asam lambung naik yang kronis atau berulang. Namun, sebelum mengonsumsi obat apapun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau mengonsumsi obat jantung.
Asam lambung naik dan jantung tidak memiliki hubungan secara sistematis, tetapi bisa saling mempengaruhi karena gejala yang mirip, faktor risiko yang sama, dan efek samping obat. Asam lambung naik tidak bisa menyebabkan serangan jantung, tetapi bisa meniru gejala serangan jantung. Untuk membedakannya, perhatikan waktu terjadinya, durasi gejala, dan pengaruh perubahan posisi.
Sereal Nutriflakes Solusi untuk Kesehatan Lambung
Cara menjaga kesehatan lambung – Kesehatan lambung memiliki peran penting dalam keseimbangan pencernaan dan kenyamanan tubuh secara keseluruhan. Pengaturan pola makan yang tepat dapat membantu mencegah gangguan seperti refluks asam dan menjaga kesehatan lambung.
Dalam konteks ini, mengkonsumsi sereal Nutriflakes dapat menjadi langkah cerdas untuk mendukung kesehatan lambung.