Es Krim Yang Sehat Untuk Kesehatan
Es Krim Yang Sehat Untuk Kesehatan – Es krim adalah salah satu makanan terpopuler di kalangan masyarakat. Es krim juga salah satu makanan yang disajikan dalam kondisi suhu yang dingin akan selalu cocok dikonsumsi untuk menghilangkan haus. Apalagi jika cuaca sedang panas, pasti es krim yang akan dicari karena rasanya yang lezat dan juga dapat menghilangkan haus disaat panas terik.
Es krim menjadi salah satu makanan yang disukai orang dari berbagai usia, dari anak-anak dan dewasa. Varian es krim juga bermacam-macam karena untuk memenuhi berbagai macam selera konsumen . TetapiĀ untuk saat ini masih banyak orang yang menanyakan apakah es krim baik untuk kesehatan? Jawabanya yaitu, tidak semua es krim itu baik untuk kesehatan dan juga aman untuk dikonsumsi. Karena, bisa saja es krim yang dikonsumsi mengandung bahan yang berbahaya seperti mengandung pewarna berlebihan, pengawet makanan, dan bahan berbahaya lainnya. Salah satu es krim yang sehat untuk kesehatan adalah es krim kalori rendah.
Menurut SNI (1995) es krim adalah jenis makanan semi padat yang pada proses pembuatanya dibuat dengan cara pembekuan menggunakan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dan tanpa bahan makanan lain ataupun bahan bahan tambahan makanan yang tidak diizinkan. Jadi, es krim merupakan hasil dari pembekuan sebagian sistem buih (foam) yang didalamnya mengandung 40-50% udara. Fasekontinyu dari buih tersebut tersusun oleh kristal es, partikel padatan terlarut, dan koloidal, serta lemak dalam bentuk emulsi.
Es krim merupakan suatu makanan yang berbentuk emulsi air dalam minyak. Es krim terdiri dari 63-68% air, 33-38% bahan padat dan udara.Menurut Soeparno (1998) Malaka (2007) menjelaskan bahwa es krim adalah sejenis produk makanan beku yang terbuat dari krim susu, gula dan pastinya tanpa penambahan zat pembentuk aroma dan mengandung antara 8-14% lemak susu.
Es krim yang diproduksi oleh industri modern komersial terbuat dari bahan-bahan campuran yaitu 10-16% lemak susu, 10-12% padatan tanpa lemak, 12-16% gula, 0,3-0,6% stabilizer dan emulsifiers, 54-64% air yang berasal dari susu atau bahan-bahan lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil dan pengemulsi. Berikut ini akan dijelaskan dibawah ini, yaitu:
1) Lemak (Krim)
Lemak merupakan salah satu bahan baku pada proses pembuatan es krim. Yang berfungsi untuk memberi tekstur lembut, mencegah dari terjadinya pembetukan kristal yang terlalu besar, berkontribusi dengan rasa dan aroma, dan meningkatkan nilai gizi es krim serta memberi efek sinergis pada tambahan flavor yang digunakan dalam proses pembuatan es krim. Selain fungsi lemak yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya penggunaan lemak dalam proses pembuatan es krim juga akan memperindah hasil es krim yang telah dibuat. pada dasarnya krim adalah lemak, sehingga dapat dilakukan subtitusi menggunakan lemak yang lainnya seperti santan atau telur. kandungan lemak yang ada dalam proses pembuatan es krim adalah 10-16%. Hal inilah yang membjat es krim sehat.
2) Protein (Skim)
Protein atau biasanya disebut dengan skim juga termasuk salah satu bahan yang ada dalam proses pembuatan es krim. Protein adalah nilai gizi padatan yang ada dalam proses pembuatan es krim yang berfungsi untuk membentuk tekstur es krim, mempertahankan kerenyahan pada proses akhir es krim, mampu menaikan overrun tanpa terbentuknya tekstur yang berkeping-keping dan juga mengurangi total padatan. Skim adalah jenis padatan yang terdiri dari protein, karbohidrat dan mineral. kandungan skim yang ada dalam proses pembuatan es krim yaitu antara 10-12%.
3) Gula
Gula adalah bahan yang digunakan dalam proses pembuatan es krim yang berfungsi dalam menurunkan titik beku, meningkatkan kekentalan dan memberikan rasa manis pada es krim. Rasa yang ada pada es krim merupakan kombinasi antara cita rasa dan aroma, adanya rasa pada es krim bertujuan untuk memenuhi selera konsumen. Sehingga produsen menggunakan perasa tertentu untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan konsumen. Kandungan gula yang ada dalam proses pembuatan es krim yaitu antara 12-16%.
4) Bahan Penstabil
Untuk pembuatan es krim yang digunakan adalah bahan penstabil atau yang disebut dengan istilah stabilizer , seperti CMC (Carboxy Methyl Celulose), gum arab, sodium alginat, karagenan dan juga agar. Adanya bahan penstabil pada kandungan es krim adalah agar meningkatkan kekentalan ICM (Ice Cream Maker) yang terpenting pada saat sebelum dibekukan dan bisa memperpanjang masa penyimpanan es krim karena dapat mencegah kristalisasi es krim selama penyimpanan. Kadar penstabil yang ada dalam kandungan es krim yaitu antara 0% sampai 0,4%.
5) Bahan Pengemulsi
Bahan pengemulsi adalah salah satu bahan yang digunakan dalam proses pembuatan es krim adalah telur. Adanya kandungan bahan pengemulsi pada proses pembuatan es krim ini bertujuan untuk memperbaiki struktur lemak, distribusi udara dalam ICM (Ice Cream Maker), meningkatkan kekompakan semus bahan-bahan yang ada dalam ICM (Ice Cream Maker) sehingga menghasilkan es krim yang lembut, dan meningkatkan ketahanan es krim terhadap bahan yang bisa melelehkan tekstur es krim. Campuran bahan pengemulsi dan penstabil pada es krim akan menghasilkan tekstur yang lembut. Kadar pengemulsi yang ada dalam proses pembuatan es krim yaitu antara 0% sampai 0,25%. Hal ini juga yang membuat hasil akhir es krim sehat.
Saya adalah seorang penulis di bisnisbergaransi.com yang sangat tertarik pada perkembangan teknologi, terutama di bidang IT. Selain itu, saya senang belajar berbagai hal dan dengan gembira berbagi wawasan seputar bisnis serta tips terkini kepada pembaca kami.