Blog

Fermentasi Rumput untuk Kambing

Banyak peternak kambing di desa menghadapi masalah yang sama: saat musim hujan rumput melimpah tapi cepat busuk, sementara di musim kemarau rumput sulit didapat. Solusinya sederhana, tapi sangat efektif: fermentasi rumput untuk kambing.

Teknik ini tidak hanya membuat rumput tahan lama, tapi juga meningkatkan kandungan nutrisinya. 


Fermentasi Rumput untuk Kambing

Pengertian Fermentasi Rumput untuk Kambing

Fermentasi rumput adalah proses menyimpan hijauan (seperti rumput gajah, rumput odot, atau daun jagung) dalam kondisi kedap udara agar tidak cepat rusak dan bisa disimpan dalam waktu lama. Proses ini melibatkan mikroorganisme baik, seperti bakteri asam laktat, yang akan “mengawetkan” rumput dan meningkatkan nilai gizinya.

Keunggulan fermentasi rumput:

  • Lebih awet (bisa bertahan hingga 6 bulan)

  • Kaya nutrisi dan mudah dicerna

  • Tidak perlu tergantung musim

Fermentasi Rumput untuk Kambing Sangat Disarankan

Kambing butuh asupan pakan berkualitas agar cepat tumbuh dan tidak mudah sakit. Jika hanya mengandalkan pakan segar setiap hari, petani harus terus mencari hijauan—padahal tidak selalu tersedia.

Fermentasi rumput untuk kambing menjadi solusi cerdas karena:

  • Memberi nutrisi lebih tinggi daripada rumput biasa

  • Bisa disimpan dan diberikan kapan saja

  • Mengurangi limbah hijauan yang busuk

  • Cocok untuk usaha skala kecil dan besar

Bahan-Bahan Fermentasi Rumput untuk Kambing

Sebelum memulai, siapkan bahan-bahan berikut:

  1. Rumput Segar
    Gunakan rumput gajah, rumput odot, daun jagung, atau campuran hijauan lain yang masih hijau dan belum layu.

  2. Sumber Karbohidrat Tambahan
    Seperti dedak halus, molase (tetes tebu), atau gula merah larut. Ini akan menjadi “makanan” bagi mikroba fermentasi.

  3. Starter Fermentasi
    EM4 Peternakan (bisa dibeli di toko pertanian) atau cairan ragi tape.

  4. Air Bersih
    Untuk melarutkan EM4 dan molase.

  5. Wadah Fermentasi
    Bisa berupa tong plastik, karung plastik tebal, atau silo buatan sendiri. Yang penting bisa ditutup rapat dan kedap udara.

Alat Pendukung Fermentasi Rumput untuk Kambing

🔗 Rekomendasi alat: Mesin Chopper Rumput Gajah dari Embechopper
Alat ini memudahkan petani mencacah hijauan dalam jumlah besar dengan cepat dan rapi. Hasil cacahan halus akan mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan daya simpan.

Cara Membuat Fermentasi Rumput untuk Kambing

Berikut langkah-langkah mudah yang bisa langsung dipraktikkan:

1. Cacah Rumput

Gunakan pisau tajam atau mesin chopper agar rumput terpotong kecil (2–5 cm). Ini penting agar mudah dimakan kambing dan mudah difermentasi.

2. Buat Larutan Fermentasi

Campur 1 liter air dengan 2–3 sendok makan EM4 dan 2–3 sendok makan molase atau gula merah cair.

3. Campurkan Semua

Aduk rumput yang sudah dicacah dengan larutan fermentasi hingga merata. Tambahkan dedak jika perlu.

4. Simpan dalam Wadah

Masukkan campuran ke dalam tong atau karung. Padatkan sekuat mungkin agar tidak ada udara tersisa. Tutup rapat dan simpan di tempat teduh.

Ciri-Ciri Silase Fermentasi Rumput untuk Kambing yang Berkualitas

Setelah masa fermentasi selesai, pastikan silase (rumput hasil fermentasi) menunjukkan tanda-tanda berikut:

  1.  Warna kekuningan atau hijau tua
  2.  Aroma harum (seperti tape)
  3.  Tidak ada jamur hitam atau bau busuk
  4. Tekstur lembut dan tidak terlalu basah

Tips Lapangan: Pengalaman Petani

Pak Sarmidi, peternak kambing di Kulon Progo, bercerita:

“Dulu saya sering buang rumput sisa karena cepat busuk. Sekarang sejak tahu cara fermentasi rumput untuk kambing, saya bisa simpan stok sampai dua bulan. Pakai mesin chopper dari Embe juga bikin kerjaan lebih ringan.” Tambahkan air minum dan pakan tambahan (seperti dedak atau konsentrat) sesuai kebutuhan.

Kesalahan Fermentasi Rumput untuk Kambing

  1.  Menggunakan rumput yang sudah layu atau busuk
  2. Tidak memadatkan silase dengan benar
  3.  Menyimpan di tempat yang lembap dan terkena sinar matahari langsung
  4.  Membuka tutup tong terlalu sering sebelum masa fermentasi selesai

Manfaat Jangka Panjang Fermentasi Rumput untuk Kambing

Dengan menggunakan teknik fermentasi rumput untuk kambing, petani bisa:

  • Meningkatkan bobot kambing lebih cepat

  • Menghemat biaya pakan hingga 30%

  • Meminimalkan pemborosan hijauan

  • Lebih siap menghadapi musim paceklik

  • Mendukung produksi kambing daging atau susu secara berkelanjutan

Penutup

Peternak di desa kini tidak harus bergantung pada pakan pabrikan atau rumput segar harian.

Ingin coba alatnya?
Kunjungi langsung https://bisnisbergaransi.com dan lihat berbagai produk yang cocok untuk petani skala kecil hingga menengah.