Uncategorized

Jenis Jenis Budidaya Singkong

Jenis jenis budidaya singkong. Singkong adalah salah satu tanaman pangan yang sangat populer di Indonesia. Walaupun singkong bukan berasal dari Indonesia, tetapi singkong sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok. Singkong juga dapat dijadikan makanan pengganti karbohidrat. Singkong juga dijadikan sebagai bahan dasar membuat beberapa jenis makanan seperti keripik,dan bahan pembuatan tepung tapioka.

Hal inilah yang menjadikan jenis singkong untuk budidaya dikenal memiliki banyak manfaat dan semakin banyak dibudidayakan. Rasanya yang manis dan gurih membuat singkong cocok diolah menjadi beragam makanan, mulai dari sayuran, makanan ringan, hingga dibuat menjadi keripik. Umumnya daging singkong berwarna putih, namun berubah menjadi kuning saat dimasak. Ketika matang rasanya sedikit manis dengan tekstur lembut.

Meskipun populer, singkong ternyata memiliki beragam jenis yang belum diketahui banyak orang. Berikut adalah beberapa jenis singkong yang dibudidayakan oleh petani Indonesia.

Jenis Jenis Singkong Budidaya

jenis jenis budidaya singkong

1. Singkong Manggu

Singkong manggu adalah singkong yang biasa kita temukan di pasaran dan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Singkong ini berasal dari Jawa Barat yang bisa diolah menjadi beragam makanan, seperti gorengan, singkong rebus, tape, getuk, keripik singkong, hingga singkong bakar.

Singkong manggu memiliki daging yang gurih karena mengandung pati yang tinggi. Singkong ini paling mudah ditanam, mudah dikupas kulitnya, memiliki waktu panen yang cepat dan memiliki tekstur yang empuk. Singkong manggu biasanya berukuran diameter 4-5 cm dan satu pohonnya paling banyak hanya menghasilkan 10 kilogram.

2. Singkong Emas

Meskipun namanya singkong emas, singkong ini bukan berarti memiliki warna emas. Disebut demikian karena singkong ini bisa menghasilkan keuntungan yang fantastis! Singkong ini berasal dari Bengkulu dan merupakan hasil dari perkawinan singkong Thailand dan singkong karet lokal.

Dengan masa panen yang cepat yang hanya sekitar 7 bulanan dan ditanam dalam lahan seluas 1 hektar, tanaman ini bisa menghasilkan ratusan ton singkong. Biasanya singkong emas diolah menjadi tepung, bahan jamu, minyak kompor, dan pakan ternak.

3. Singkong Gajah

Jenis singkong untuk budidaya yang satu ini awlanya hanya dibudidayakan di Kalimantan Timur yang menghasilkan panen melimpah dengan berat hingga 50 kg. Sesuai namanya,singkong ini menghasilkan umbi berukuran besar.  Singkong gajah ini memiliki daun berwarna ungu kemerahan dan lebih besar dari jenis daun singkong lainnya. Jenis singkong ini banyak digunakan untuk industri bioetanol dan industri tepung.

4. Singkong Mukibat

Jenis singkong untuki budidaya ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Mukibat. Sama seperti singkong gajah,jenis singkong ini memiliki umbi yang cukup besar dan dapat menghasilkan umbi 50 kg setiap pohonnya.Jenis singkong ini bisa dipenan setelah berusia 13 bulan.

5. Singkong Darul Hidayah

Singkong darul hidayah juga sering disebut sebagai singkong raksasa karena ukurannya yang jumbo. Singkong ini bisa memiliki bobot hingga 10 kali lipat dari singkong biasa. Karena keistimewaannya tersebut, singkong darul hidayah banyak dicari orang.

Singkong jumbo ini biasanya diolah menjadi bahan baku industri, tape, combro, tepung tapioka, getuk, hingga bioetanol. Masa panen singkong ini adalah 12 bulan dan sekalinya panen bisa menghasilkan omzet hingga ratusan juta.

Tinggi tanaman singkong ini mencapai 3,65 meter dan memiliki warna batang tua yang putih dan tekstur dagingnya yang padat. Singkong ini agak peka dengan hama tungau merah dan penyakit jamur.

6. Singkong Cimanggu Super

Sesuai dengan namanya, singkong ini berasal dari daerah Cimanggu, Jawa Barat. Singkong Cimanggu super umumnya memiliki diameter batang sekitar 4-5 cm. Singkong ini memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu memiliki rasa yang manis, tekstur daging yang lembut dan renyah, tidak mengandung racun, dan memiliki kandungan pati yang tinggi.

Singkong ini memiliki masa panen selama 8-10 bulan. Singkong Cimanggu super memiliki warna kulit batang yang kecokelatan dan batang dalamnya berwarna putih kecokelatan. Singkong ini bisa diolah menjadi tepung, tape, keripik, bahan baku bioethanol, brownies, sirup, dan lain-lain.

Sekian artikel dari saya tentang bahaya singkong untuk kesehatan, Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan anda tentang bahaya sering mengkonsumsi singkong. Meskipun singkong berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak tetapi Singkong dapat dibuat menjadi berbagai olahan, untuk membuat keripik anda dapat menggunakan mesin keripik singkong agar membuat irisan atu pengolahanya agar lebih mudah.

Avatar

hanif

Sebagai penulis di bisnisbergaransi.com, saya memiliki minat yang mendalam terhadap perkembangan teknologi, khususnya di dunia IT. Saya juga senang belajar dan dengan senang hati berbagi pengetahuan seputar bisnis serta berbagai tips terkini kepada para pembaca kami.