Uncategorized

Teknik Pengolahan Sampah Plastik dan Daur Ulang

Teknik pengolahan sampah plastik, sampah plastik merupakan salah satu benda yang sulit terurai dalam tanah. Apabila Anda memiliki banyak benda plastik, maka yang bisa Anda lakukan ialah mendaur ulang atau membakarnya supaya tidak menyebabkan polusi tanah. Namun, dampak lain yang ditimbulkan ialah polusi udara dimana kandungan karbon monoksida yang berlebih dapat mengganggu pernafasan bagi masyarakat sekitar.

Teknik Pengolahan Sampah

  1. Pastikan Anda mendaur ulangnya dengan baik. Banyak sekali wadah plastik yang bisa digunakan secara berkala sesuai dengan bentuknya. Bentuk tersebut bisa dialihfungsikan untuk berbagai kegunaan yang sedang Anda butuhkan. Hal ini sudah sering kali disampaikan dalam kampanye-kampanye guna mengurangi dan menanggulangi penggunaan plastik.
  2. Lakukan pemilahan sampah plastik berdasarkan jenis. Plastik memiliki banyak jenis, salah satunya PVC. Anda dapat lebih mudah untuk mengaturnya ketika Anda sudah memilahnya berdasarkan jenisnya. Karena setiap jenis plastik memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, sehingga Anda bisa lebih mudah dalam melakukan tindakan selanjutnya.
  3. Gunakan botol untuk menyiram tanaman. Caranya dengan melubangi badan botol kemudian letakkan di dalam tanah. Pastikan untuk meletakkannya di sebelah tanaman. Setelah itu tutupi dengan tanah, namun sisakan leher botol di permukaan tanah. Dengan begitu, maka Anda bisa mengisinya dengan air dan air tersebut dapat diserap langsung oleh akar-akar tanaman.
  4. Gunakan botol sebagai pancuran air. Teknik ini paling mudah, sebab Anda hanya perlu melubangi tutup botolnya lalu isi penuh botol tersebut dengan air. Dengan begitu, maka Anda sudah bisa membuat pancuran air dari botol.
  5. Gunakan botol sebagai rumah kaca. Anda bisa membuat rumah kaca secara sederhana untuk tanaman Anda. Apabila Anda memiliki tanaman sayur atau sebagainya, Anda bisa meletakkan botol di tempat tidur taman Anda. Sehingga, terlihat botol tersebut mengelilingi tanaman Anda. Sebelumnya, buka tutup botol dan potong bagian bawah botol. Dengan begitu maka bisa dimanfaatkan sebagai rumah kaca. Cara ini merupakan salah satu teknik konvensional yang dapat mengurangi potensi sampah plastik dalam mencemari lingkungan.
  6. Gunakan sebagai pot bunga. Berbagai jenis plastik bisa dimanfaatkan sebagai pot. Dengan bentuknya yang bermacam dan karakteristik plastik yang tahan air dan panas, maka cocok untuk digunakan sebagai media menanam bunga. Anda hanya perlu menghias atau mengecat bagian luarnya saja, jika Anda merasa kurang estetik untuk dipajang.

Proses Daur Ulang Plastik

Secara umum, ada 6 langkah daur ulang plastik yang biasa digunakan.

1. Koleksi

Langkah pertama dalam proses daur ulang sampah yaitu mengumpulkan material atau plastik yang akan didaur ulang. Di saat ini lah para pelaku daur ulang mengumpulkan sisa konsumsi plastik dari rumah tangga maupun industri untuk mereka jadikan satu. Maka dari itu kemudahan dan keefektifan proses ini dan proses setelah ini sangat bergantung dengan bagaimana kita memilih dan memilah sampah dari rumah.

2. Sortir

Setelah sampah plastik dikumpulkan, pelaku daur ulang akan menyortir dengan lebih detail berdasarkan beberapa item, mulai dari jenis plastik (bahan pembuatan), warna plastik, kandungan resin, atau bahkan cara pembuatannya. Proses ini menjadi salah satu bagian penting karena jenis plastik yang berbeda harus diproses dengan cara yang berbeda pula.

Mungkin memilah secara detail seperti itu menantang untuk kita lakukan dari rumah, namun tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dan siapa tahu dapat mempraktekkannya juga sehingga meringankan beban pelaku daur ulang.

3. Pencucian

Pencucian sampah bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari plastik. Sebagian besar kemasan plastik memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang.

4. Resizing

Sampah plastik yang sudah di sortir dan dicuci, kemudian dipotong menjadi serpihan-serpihan kecil. Hal ini akan membantu memudahkan proses pembentukan dan menjadi kesempatan kembali untuk dibersihkan agar tidak tercampur dengan bahan non-plastik.

5. Pemilahan Plastik

Setelah proses resizing, langkah selanjutnya yaitu pemilahan plastik. Pada saat pemilihan, serpihan-serpihan plastik diuji untuk menentukan kualitasnya.

Kualitas pertama yang diuji yaitu kepadatan serpihan plastik. Pengujian seperti ini dilakukan dengan memasukkan serpihan-serpihan plastik ke dalam wadah besar berisi air. Partikel yang kurang padat akan mengapung, sementara partikel yang lebih padat akan tenggelam.

Pengujian selanjutnya yaitu air classification (penggolong udara), yaitu proses untuk mengukur seberapa besar atau kecil sebuah partikel dengan memasukkan material ke dalam ruang berisikan udara untuk disortir.

Pengujian ini dilakukan dengan menjatuhkan partikel plastik ke dalam ruang yang berisi udara. Partikel yang lebih kecil akan terbang ke atas, sedangkan partikel yang lebih besar akan terbang rendah ke bawah.

6. Penggabungan

Langkah terakhir dalam proses daur ulang sampah plastik yaitu penggabungan, dimana serpihan-serpihan plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Kemudian, pelet plastik tersebut diangkut ke perusahaan manufaktur plastik dan siap digunakan kembali untuk memproduksi produk bermanfaat lainnya.

Itulah 6 tahapan yang biasa dilakukan untuk proses daur ulang sampah. Panjang dan tidak mudah.. Belum lagi karbon emisi yang dihasilkan. Beberapa produk memang sedikit sulit dicari alternatif single use plastic nya, namun banyak juga yang ada alternatifnya. Kita harus kritis dan terus bertanya, pilihan apa yang terbaik. Ingat bahwa DAUR ULANG adalah JALAN TERAKHIR dari PIRAMIDA 6R dari konsep Zero Waste.

proses daur ulang sampah plastik