Modal Usaha Mie Ayam dan Potensi Keuntungannya
Modal usaha mie ayam yang diperlukan untuk membuka sebuah usaha mie ayam dari tahap awal sampai siap berdiri? Berikut ini beberapa penjelasannya simak dan pelajari baik -baik bagi para pemula yang ingin membuka usaha mie ayam.
Modal Awal Usaha Mie Ayam
Berapa sih modal buat jualan mie ayam?
Untuk memulai seuatu bisnis, kamu tentunya memerlukan modal utama. Untuk bisnis mie ayam, sudah pasti modal utamanya adalah peralatan untuk masak.
Modal Usaha Mie Ayam untuk Perlengkapan Jualan
- Gerobak 1 unit = Rp 3.500.000
- Panci 1 unit = Rp 250.000
- Sendok 70 unit (@ Rp 2.000) = Rp 50.000
- Garpu 70 unit (@ Rp 2.000) = Rp 50.000
- Sumpit plastik 75 pasang (@ Rp 2.500) = Rp 187.500
- Mangkok 60 unit (@ Rp 14.000) = Rp 700.000
- Gas elpiji 12 Kg 2 unit (@ Rp 550.000) = Rp 1.100.000
- Meja 10 unit (@ Rp 350.000) = Rp 3.500.000
- Kursi 50 unit (@ Rp 20.000) = Rp 1.000.000
- Gelas 50 unit (@ Rp 7.000) = Rp 420.000
Jumlah = Rp 10.757.500
Bukan hanya modal utama berupa peralatan dan perlengkapan di atas, terdapat bahan baku untuk menjalankan suatu bisnis mie ayam dengan rincian sebagai berikut:
Modal Usaha Mie Ayam untuk Bahan Baku
- Mie 5 Kg = Rp 100.000
- Daging ayam 2 Kg = Rp 90.000
- Minyak goreng 1 Liter = Rp 12.000
- Kecap 1 Kg = Rp 50.000
- Penyedap rasa 100 gram = Rp 10.000
- Daun bawang 10 ikat = Rp 50.000
- Sawi 10 ikat = Rp 75.000
- Pangsit goreng 1 bungkus = Rp 70.000
- Bakso 250 buah = Rp 150.000
- Sambal 1 botol = Rp 100.000
- Isi ulang gas 4 kali = Rp 600.000
- Sewa tempat 1 bulan = Rp 2.500.000
- Listrik 1 bulan = Rp 500.000
- Karyawan 1 bulan = Rp 3.000.000
Jumlah = Rp 7.307.000
Perhitungan di atas berdasarkan asumsi bahwa setiap 1 kilogram mie bisa untuk menghasilkan 12 porsi mie ayam. Jadi, dalam sehari kamu bisa membuat hingga 60 porsi. Itu juga udah termasuk dengan berbagai bahan lainnya seperti daging ayam, minyak, kecap hingga pangsit untuk memenuhi kebutuhan membuat 1 porsi mie ayam.
Berapa potensi keuntungan dari Modal Usaha Mie Ayam?
Jika kamu menjual mie ayam dengan harga Rp 13.000 per porsi, maka omzet maksimal yang bisa kamu dapatkan dalam satu adalah:
Rp 13.000 x 60 porsi x 26 hari (hari buka per bulan)= Rp 20.280.000.
Sedangkan laba bersih yang bisa kamu dapatkan adalah:
Rp 20.280.000 (pemasukan) – Rp 7.307.000 (biaya operasional) = Rp 12.973.000
Lumayan besar, bukan? Bahkan kamu udah bisa balik modal guna menutupi ongkos pemembelani perlengkapan dan peralatan di bulan pertama kamu membuka usaha. Untuk bisa mencapai penjualan maksimal 60 porsi dalam satu hari merupakan sebuah tantangan lainnya yang harus dicapai.
Tips supaya bisnis mie ayam kamu bisa laku:
-
Lakukan promosi bisnis mie ayam melalui media sosial dan aplikasi pesan antar online
Sekarang ini banyak sekali contoh usaha dalam bidang kuliner yang sukses karena penggunaan gadget yang memudahkan. Oleh karena itu kamu gak boleh ketinggalan untuk memasang tempat makan kamu di aplikasi GoFood maupun GrabFood nih.
Kenapa? Karena potensi pasarnya cukup luas dan sekaligus menjadi ajang promosi dagangan kamu.
-
Pilih lokasi yang tepat
Setelah kamu melakukan promosi, kamu juga harus memilih lokasi yang tepat agar lebih mudah dijangkau oleh para konsumen. Lokasi yang telah kamu pilih akan menentukan pengeluaran bulananmu.
Mencari lokasi itu gampang-gampang susah. Biasanya, semakin strategis lokasinya, maka akan semakin tinggi pula biaya sewanya. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri buat kamu.
Pastikan, kamu masih dapat target keuntungan yang kamu inginkan setelah mengurangi pengeluaran untuk biaya operasional ditambah biaya sewa tempat tersebut.
-
Buat inovasi yang baru
Kamu bisa membuat inovasi-inovasi baru dengan menu makanan yang kamu pilih. Bisa meracik bumbu makanan yang unik atau menggunakan bahan makanan yang sebelumnya belum pernah dipakai oleh para penjual mie ayam yang lain.
Itulah beberapa rincian mudal usaha mie ayam, dan tips agar mie ayam kamu banyak pembeli, semoga artikel ini membantu para pemula yang ingin membuka usaha mie ayam.