cara membuat silase kambing
Kita akan membahas secara lengkap cara membuat silase kambing dengan bahasa yang mudah dimengerti, mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga tips lapangan. Silase adalah solusi tepat untuk menyimpan pakan hijauan dalam jangka panjang, terutama saat musim kemarau atau saat rumput sulit ditemukan. Teknik ini cocok digunakan oleh petani kambing maupun pelaku usaha kecil karena prosesnya relatif mudah, murah, dan hasilnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan gizi ternak.
Langkah-Langkah Cara Membuat Silase Kambing
Berikut ini adalah langkah praktis membuat silase kambing:
1. Cacah Hijauan Menjadi Ukuran Kecil
Cacah rumput atau daun menjadi ukuran 3–5 cm. Gunakan alat pencacah seperti Mesin Chopper Rumput dari Embechopper.com untuk mempercepat proses dan menghasilkan cacahan yang seragam.
2. Campur Bahan Tambahan
Masukkan dedak, molase, atau probiotik ke dalam cacahan hijauan. Aduk merata. Perbandingan ideal:
-
100 kg hijauan
-
5–10 kg dedak
-
1–2 liter molase yang dilarutkan dengan air
3. Masukkan ke Wadah dan Padatkan
Masukkan campuran ke dalam tong atau karung. Padatkan sekuat mungkin agar tidak ada udara tersisa. Semakin padat, semakin baik proses fermentasinya.
4. Tutup Rapat
Pastikan wadah benar-benar tertutup rapat agar tidak ada udara masuk. Gunakan plastik dan tali rafia untuk memastikan kedap udara.
5. Simpan di Tempat Sejuk
Letakkan wadah di tempat teduh dan kering. Fermentasi akan berlangsung selama 14–21 hari.
Bahan yang Dibutuhkan dalam Membuat Silase Kambing
berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan:
1. Hijauan Segar
Gunakan rumput gajah, daun jagung, atau tanaman legum seperti lamtoro. Pilih yang masih segar dan belum layu.
2. Karbohidrat Tambahan
Tambahkan sumber energi seperti dedak padi, jagung giling, atau molase (tetes tebu) agar fermentasi berjalan baik.
3. Probiotik atau Starter Fermentasi
Bisa menggunakan EM4 Peternakan, ragi tape, atau cairan bekas fermentasi silase sebelumnya.
4. Air Bersih
Digunakan jika bahan terlalu kering dan butuh tambahan kelembapan.
5. Wadah Fermentasi
Gunakan tong plastik, karung plastik tebal, atau silo mini yang bisa ditutup rapat dan tidak tembus udara.
Ciri-Ciri Silase yang Baik dalam Membuat Silase Kambing
Berikut tanda silase yang bagus:
-
Berbau asam segar (seperti tape), bukan bau busuk
-
Warna kehijauan atau coklat kekuningan
-
Tidak ada jamur hitam atau lendir
-
Tekstur tetap padat dan lembap
Tips Cara Membuat Silase Kambing
Dulu saya mencacah rumput pakai golok, sehari cuma bisa 1 karung. Sekarang pakai mesin dari Embe, sehari bisa 10 karung. Hasil silase juga lebih bagus dan kambing cepat gemuk,” ungkap Pak Slamet.
Mesin ini sangat cocok untuk petani kecil karena ukurannya kompak, hemat listrik, dan perawatan mudah. Bisa dicek langsung spesifikasinya
Keuntungan Cara Membuat Pakan Kambing Silase
Membuat silase tidak hanya membantu saat musim kemarau, tapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi peternakan:
-
Kambing lebih sehat dan jarang sakit
-
Peningkatan bobot badan yang stabil
-
Efisiensi pakan lebih tinggi
-
Mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan
Dengan biaya yang relatif rendah, petani bisa meningkatkan hasil ternaknya tanpa bergantung pada pakan mahal.
Kesalahan dalam Pembuatan Silase Kambing
Berikut beberapa hal yang sering terjadi saat membuat silase:
-
Tidak mencacah rumput dengan benar: Potongan besar menghambat fermentasi
-
Kurang padat saat menyimpan: Adanya udara menyebabkan pembusukan
-
Terlalu banyak air: Bisa menyebabkan silase cepat basi atau berlendir
-
Menggunakan hijauan yang layu atau busuk: Menurunkan kualitas silase
Menurut informasi dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP Batu), silase menjadi salah satu metode penyimpanan pakan hijauan yang sangat dianjurkan, terutama untuk ternak ruminansia seperti kambing dan sapi. Fermentasi mampu menjaga nilai gizi hijauan selama berbulan-bulan, asalkan prosesnya benar dan higienis.
Penutup
Bagi petani pemula atau pelaku usaha kecil di desa, tidak perlu langsung membuat silase dalam jumlah besar. Mulailah Mmbuat Silase Kambing dari 1–2 tong dulu. Pelajari prosesnya, evaluasi hasilnya, lalu kembangkan secara bertahap. Dengan alat bantu yang tepat dan bahan yang tersedia di sekitar, petani bisa menghasilkan pakan berkualitas tinggi untuk kambing mereka.